Saturday, March 10, 2007

It's just my feeling

how nice it is, when every body where love you, when every body where care of you. No body mad when you are wrong, but thy where smille. Gentel in teaching when you doesnt know. And all the things that make me jelouse. Why i dont remember that time, the time when i was like you. The goodest moment in my entri live. hu hu hu.......

Wednesday, March 7, 2007

It's just my feeling

I miss this moment, when we are together, togehter in everythings. with you all my friends.

It's just my feeling

As for as a bird fly they would not forget their own home. same thinks as me. i miss my HOME SWEET HOME.

One thinks that i want to

If i could i would go back to what i was before, becomes a baby again. Becouse life is not like what i told before.

It's me

i feel like i havent ready yet. Why life is so hard???. Oh my god, can i trun back to my clidhood. i miss you mom, i miss all the time when you are with me.

Sunday, March 4, 2007

BALASAN SURGA BAGI PARA WANITA

BALASAN SURGA BAGI PARA WANITA Oleh Sulaiman bin Shaleh al-Khurasyi Keadaan wanita di dunia ini tidaklah lebih dari: Mereka meninggal sebelum sempat menikah. Mereka meninggal setelah diceraikan suaminya, dan belum sempat menikah dengan yang lain. Mereka telah menikah, akan tetapi suaminya tidak bersamanya di surga, semoga Allah SWT melindungi kita dari hal ini. Mereka meninggal setelah suaminya meninggal. Suaminya meninggal dan mereka tetap tidak bersuami baru hingga meninggalnya. Suaminya meninggal kmudian merekapun dinikahi oleh laki-laki lain. Keadaan di atas masing-masing kelak akan mempunyai balasan tersendiri saat mereka di surga sebagai berikut: Wanita yang meninggal sebelum sempat menikah, maka Allah SWT akan menikahkan mereka di surga dengan seorang laki-laki dari penduduk dunia, ini berdasarkan sabda Rasulullah saw.: "Di surga tidaklah ada orang yang membujang (tidak memiliki pasangan."(Hr. Muslim). Syeikh Ibn 'Utsaimin berkata: "Apabila seseorang belum menikah, yaitu seorang wanita di dunia ini, maka sesungguhnya Allah SWT akan menikahkan dengan laki-laki yang ia sukai di surga. Karena kenikmatan surga tidaklah hanya khusus untuk laki-laki saja, akan tetapi semuanya adalah juga untuk laki-laki dan wanita termasuk bentuk kenikmatan (surga) adalah perkawinan."(Al-Majmu' al-Tsamin, 1/175). Dan juga seperti mereka yang meninggal setelah diceraikan, wanita yang suaminya tidak masuk surga. Syeikh Ibn 'Utsaimin berkata: "Seorang apabila termasuk ahli surga dan belum menikah atau suaminya tidak termasuk ahli surga, maka sesungguhnya bila ia masuk surga, di sana akan ada laki-laki ahli surga yang akan memperisterinya." (Al-Majmu' al-Tsamin, 1/173) Maksudnya akan menikah dengan salah seorang dari mereka. Wanita yang meninggal setelah sempat menikah, maka saat di surga ia untuk suaminya yang dahulu. Wanita yang suaminya meninggal kemudian tetap tidak menikah setelah kematian suaminya hingga ia pun meninggal, maka ia akan tetap menjadi isterinya di surga. Wanita yang suaminya meninggal dan kemudian menikah dengan laki-laki lain, maka ia untuk suami yang paling terakhir, walaupun sempat menikah berkali-kali, berdasarkan sabda Rasulullah saw.: "Wanita adalah untuk suami terakhirnya."(Silsilah al-Ahadits al-Shahihah li al-Albani, 1281). Dan berdasarkan perkataan Hudzaifah ra. kepada isterinya: "Jika kamu tetap ingin menjadi isteriku di surga, maka janganlah menikah dengan siapapun sepeninggalku. Sesungguhnya wanita saat di surga adalah untuk suami terakhirnya di duania karena itulah Allah SWT pun mengharamkan isteri-isteri Nabi untuk dinikahi oleh orang lain sepeninggalnya, karena mereka itu kelak akan menjadi isteri-isterinya di surga." (Silsilah al-Ahadits al-Shahihah li al-Albani, 1281). Petanyaan: Bila ada yang berkata: "Sesungguhnya tersebut dalam do'a jenazah kita membaca: "Dan gantikanlah (untuknya) suami yang lebih baik dari suaminya (yang terdahulu)."(Hr. Muslim). Maka jika ia telah bersuami, bagaimana kita mendo'akan untuknya dengan do'a seperti itu dan kita mengetahui bahwa suami di dunia akan menjadi suami di surga, akan tetapi bila ia belum mempunyai suami dimanakah suaminya ? Jawaban: Adalah seperti yang disebutkan oleh Syeikh Ibn 'Utsaimin yaitu: "Jika dia belum menikah, maka yang dimaksud adalah suami yang lebih baik dari suami yang ditakdirkan untuknya jika dia tetap hidup. Adapun jiaka dia sudah menikah, maka yang dimaksud dengan suami yang lebih baik adalah yang lebih baik sifat-sifatnya di dunia, karena yang disebut dengan menggantikan adalah bisa dengan menggantikan orangnya seperti bila kita menukar kambing dengan unta, atau bisa dengan mengganti sifat-sifatnya seperti bilamana kita berkata: semoga Allah menggantikan kekufuran orang itu dengan keimanan, atau seperti pada firman Allah SWT: (Yaitu) pada hari (ketika) bumi diganti dengan bumi yang lain dan (demikian pula) langit,… (QS. Ibrahim:48). Dimana buminya adalah tetap bumi ini akan tetapi diratakan dan langitnya adalah tetap langit ini akan tetapi terbelah." (Al-Bab al-Maftuh, 3/23-24).

Wednesday, February 28, 2007

Kecantikan Wanita

Untuk membentuk bibir yang menawan, ucapkanlahkata-kata kebaikan. Untuk mendapatkan mata yang indah,carilah kebaikan pada setiap orang yang anda jumpai.untuk mendapatkan bentuk badan yang langsing,bagikanlah makanan dengan mereka yang kelaparan. Untukmendapatkan rambut yang indah, mintalah seorang anakkecil untuk menyisirnya dengan jemarinya setiap hari.Untuk mendapatkan sikap tubuh yang indah, berjalanlahdengan segala ilmu pengetahuan, dan anda tidak akanpernah berjalan sendirian. Manusia, jauh melebihi segala ciptaan lain. Perlusenantiasa berubah, diperbaharui, dibentuk kembali,dan diampuni. Jadi, jangan pernah kecilkan seseorangdari hati anda. Apabila anda sudah melakukan semuanyaitu, ingatlah senantiasa. Jika suatu ketika andamemerlukan pertolongan, akan senantiasa ada tanganterulur. Dan dengan bertambahnya usia anda, anda akansemakin mensyukuri telah diberi dua tangan, satu untukmenolong diri anda sendiri dan satu lagi untukmenolong orang lain. Kecantikan wanita bukan terletak pada pakaian yangdikenakan, bukan pada bentuk tubuh, atau cara diamenyisir rambutnya. Kecantikan wanita terdapat padamata, cara dia memandang dunia. Karena di matanyaterletak gerbang menuju ke setiap hati manusia, dimana cinta dapat berkembang. Kecantikan wanita bukan pada kehalusan wajah. Tetapipada kecantikan yang murni, terpancar pada jiwanya,yang dengan penuh kasih memberikan perhatian dan cintadia berikan. Dan kecantikan itu akan tumbuh sepanjangwaktu.

ANAK KECIL YANG TAKUT PADA NERAKA

Dalam sebuah riwayat menyatakan bahwa ada seorang lelaki tua sedang berjalan-jalan di tepi sungai, ketika dia berjalan-jalan dia terlihat seorang anak kecil sedang mengambil wudhu' sambil menangis. Apabila orang tua itu melihat anak kecil tadi menangis, dia pun berkata, "Wahai anak kecil kenapa kamu menangis?" Maka berkata anak kecil itu, "Wahai kakek saya telah membaca ayat al-Qur'an sehingga sampai kepada ayat yang berbunyi, "Yaa ayyuhal ladziina aamanuu quu anfusakum" yang bermaksud, " Wahai orang-orang yang beriman, jagalah olehmu sekalian akan dirimu." Saya menangis sebab saya takut akan dimasukkan ke dalam api neraka." Berkata orang tua itu, "Wahai anak, janganlah kamu takut, sesungguhnya kamu terpelihara dan kamu tidak akan dimasukkan ke dalm api neraka." Berkata anak kecil itu, "Wahai kakek, kakek adalah orang yang berakal, tidakkah kakek lihat kalau orang menyalakan api maka yang pertama sekali yang mereka akan letakkan ialah ranting-ranting kayu yang kecil dahulu kemudian baru mereka letakkan yang besar. Jadi tentulah saya yang kecil ini akan dibakar dahulu sebelum dibakar orang dewasa." Berkata orang tua itu, sambil menangis, "Sesungguh anak kecil ini lebih takut kepada neraka daripada orang yang dewasa maka bagaimanakah keadaan kami nanti?"

Monday, February 26, 2007

"WHAT HE WANT TO ASK YOU "

... ALLAH won't ask what kind of car you drove; He'll ask how many people you drove who didn't have transportation. ...ALLAH won't ask the square footage of your house, He'll ask how many people you welcomed into your home. ...ALLAH won't ask about the clothes you had in your closet,He'll ask how many you helped to clothe. ... ALLAH won't ask what your highest salary was; He'll ask if you compromised your character to obtain it. ...ALLAH won't ask what your job title was; He'll ask if you performed your job to the best of your ability. ...ALLAH won't ask how many friends you had, He'll ask how many people to whom you were friends ...ALLAH won't ask in what neighbourhood you lived,He'll ask how you treated your neighbours. ...ALLAH won't ask about the colour of your skin, He'll ask about the content of your character. ...ALLAH won't ask why it took you so long to seek Salvation;He'll lovingly take you to your mansion in heaven, and not to the gates of Hell.

MENGAPA ? ? ?

Mengapa seseorang Yahudi dibolehkan menyimpan janggut untuk mengamalkan kepercayaannya...
...tetapi bila seorang Muslim berbuat demikian, dia dianggap ekstrim dan pengganas? ...........
......Mengapa seseorang rahib boleh meliputi keseluruhan tubuhnya kerana memperhambakan diri kepada Tuhannya...........
.....tetapi bila seseorang Muslimah melakukan begitu, dia ditekan? ..........
......Mengapa bila wanita barat menjadi surirumah, dia dihormati kerana dikatakan berkorban untuk keluarganya......
...........tetapi bila wanita Islam berbuat begitu, mereka kata, "dia mesti dibebaskan!"..........
.........Mengapa mana-mana gadis boleh ke universiti dengan berpakaian mengikut kesukaannya kerana punyai hak dan k...tetapi bila seseorang wanita Muslim memakai hijab, dia tidak boleh menjejakkan kakinya ke universiti?ebebasan... .....
......Mengapa bila seseorang kanak-kanak meminati sesuatu bidang, dia dikatakan punyai bakat..........
.......tetapi bila seseorang kanak-kanak meminati Islam, dia dikatakan tak berguna?.........
..........Mengapa bila seseorang Kristian atau Yahudi membunuh, agamanya tidak dikaitkan... tetapi baru sahaja seseorang Muslim didakwa melakukan jenayah, nama Islam turut diadili!..............
.........Mengapa bila seseorang berkorban diri untuk melihat orang lain hidup, dia amat disanjungi................ ...tetapi bila seseorang warga Palestin melakukannya untuk menyelamatkan diri, keluarga, rumahtangga dan masjidnya, dia dikenali sebagai seorang pengganas? ............. Mengapa bila seseorang memandu kereta mewah dengan cara bahaya, keretanya tidak pernah dipertikaikan... ...tetapi bila seseorang Muslim melakukan kesalahan, orang kata ia adalah kerana agama Islamnya!........
......Mengapa kita terlalu percaya kepada akhbar.....
...........tetapi selalu persoalkan apa yang terkandung di dalam Al-Quranul Karim? ? ? MENGAPA ? ? ?

Sunday, February 25, 2007

Jilbab Gaul

Simak baik-baik ayat Al Qur'an ini : "Katakanlah kepada wanita yang beriman, 'hendaklah mereka menahan pandangannya, dan memelihara kemaluannya, dan janganlah mereka menampakkan pehiasaannya kecuali yang biasa nampak dari pandangan. Dan hen- daklah mereka menutupkan kainkerudung ke dadanya, dan jangan- lah menampakkan perhiasannya kecuali kepada suami mereka, atau keapda ayah mereka, atau putra-putra mereka, atau saudara- saudara mereka, atau putra-putra suami mereka, atau wanita- wanita Islam, atau budak-budak yang mereka miliki, atau pelayan- pelayan laki-laki yang tidak mempunyai keinginan (terhadap kaum wanita), atau anak-anak yang belum mengerti tentang aurat kaum wanita. dan janganlah mereka memukul kakinya agar diketahui perhiasan yang mereka sembunyikan. Dan bertaubatlah kamu sekalian kepada Allah hai orang-orang yang beriman supaya kamu beruntung ". (Qs An Nur : 31) \n Bagaimana jilbab yang dimaksud dalam ayat diatas, setidaknya harus memenuhi syarat-syarat hijab atau jilbab sebagai berikut dan inilah jilbab yang syar'i dan benar : \n 1. Menutupi seluruh tubuh, sebagaimana yang difirmankan Allah, "Hendaklah mereka itu mengeluarkan jilbabnya ke seluruh tubuh mereka". (Qs Al Ahzab : 59) \n 2. Maksud daripada berhijab adalah untuk menutup tubuh wanita dari pandangan laki-laki. Jadi, bukan yang tipis, yang pendek, yang ketat, tau berkelir serupa dengan kulit, mau- pun yang bercorak dan yang bersifat mengundang penglihat- an laki-laki. \n\n 3. Harus yang longgar, sehingga tidak menampakkan tempat- tempat yang menarik pada anggota tubuh. \n 4. Tidak diberi wangi-wangian, hal ini telah diperingatkan oleh Rasulullah saw : "Sesungguhnya seorang wanita yang memakai wangi- wangian kemudian melewati kaum (laki-laki) bermak- sud agar mereka mencium aromanya, maka ia telah melakuk- an perbuatan zina\n". (HR Tirmidzi) \n 5. Pakaian wanita tidak boleh menyerupai laki-laki, "Nabi saw melaknat laki-laki yang mengenakan pakaian wanita, dan seorang wanita yang mengenakan pakaian laki-laki". (HR Abu Dawud dan An Nasai). \n\n 6. Tidak menyerupai pakaian orang kafir, "Siapa yang meniru suatu kaum, maka ia berarti dari golongan mereka". (HR Ahmad) \n 7. Berpakaian tanpa bermaksud supaya dikenal, baik itu dengan mengenakan pakaian yang berharga mahal maupun yang mu- rah, jika niatnya untuk dibanggakan karena harganya atau- pun yang kumal jika bermaksud agar dikenal sebagai orang yang ta'at (riya'). "\nSiapa yang mengenakan pakaian tersohor (bermaksud supaya dikenal) di dunia, maka Allah akan mem- berinya pakaian hina di hari Kiamat, lalu dinyalakan apa pada pakaian tersebut." (HR Abu Dawud) \nSungguh fenomena jilbab pada saat sekarang, membuat kita di satu sisi patut bersyukur, wanita sudah tidak malu lagi untuk berjilbab di manapun tempatnya sehingga jilbab benar-benar telah membudaya di masyarakat dan dianggap sesuatu yang \n",1] ); //--> ". (Qs An Nur : 31) Bagaimana jilbab yang dimaksud dalam ayat diatas, setidaknya harus memenuhi syarat-syarat hijab atau jilbab sebagai berikut dan inilah jilbab yang syar'i dan benar : 1. Menutupi seluruh tubuh, sebagaimana yang difirmankan Allah, "Hendaklah mereka itu mengeluarkan jilbabnya ke seluruh tubuh mereka". (Qs Al Ahzab : 59) 2. Maksud daripada berhijab adalah untuk menutup tubuh wanita dari pandangan laki-laki. Jadi, bukan yang tipis, yang pendek, yang ketat, tau berkelir serupa dengan kulit, mau- pun yang bercorak dan yang bersifat mengundang penglihat- an laki-laki. 3. Harus yang longgar, sehingga tidak menampakkan tempat- tempat yang menarik pada anggota tubuh. 4. Tidak diberi wangi-wangian, hal ini telah diperingatkan oleh Rasulullah saw : "Sesungguhnya seorang wanita yang memakai wangi- wangian kemudian melewati kaum (laki-laki) bermak- sud agar mereka mencium aromanya, maka ia telah melakuk- an perbuatan zina ". (HR Tirmidzi) 5. Pakaian wanita tidak boleh menyerupai laki-laki, "Nabi saw melaknat laki-laki yang mengenakan pakaian wanita, dan seorang wanita yang mengenakan pakaian laki-laki". (HR Abu Dawud dan An Nasai). 6. Tidak menyerupai pakaian orang kafir, "Siapa yang meniru suatu kaum, maka ia berarti dari golongan mereka". (HR Ahmad) 7. Berpakaian tanpa bermaksud supaya dikenal, baik itu dengan mengenakan pakaian yang berharga mahal maupun yang mu- rah, jika niatnya untuk dibanggakan karena harganya atau- pun yang kumal jika bermaksud agar dikenal sebagai orang yang ta'at (riya'). " Siapa yang mengenakan pakaian tersohor (bermaksud supaya dikenal) di dunia, maka Allah akan mem- berinya pakaian hina di hari Kiamat, lalu dinyalakan apa pada pakaian tersebut." (HR Abu Dawud) Sungguh fenomena jilbab pada saat sekarang, membuat kita di satu sisi patut bersyukur, wanita sudah tidak malu lagi untuk berjilbab di manapun tempatnya sehingga jilbab benar-benar telah membudaya di masyarakat dan dianggap sesuatu yang \nDiantara penyimpangan-penyimpangannya yang ada, antara lain : \n 1. Tidak ditutupnya seluruh bagian tubuh. Seperti yang biasa dan di anggap sepele yaitu terbukanya bagian kaki bawah, atau bagian dada karena jilbab diikatkan ke leher, atau yang lagi trendy, remaja putri memakai jilbab tapi lengan pakaiannya digulung atau dibuka hingga ke siku mereka. \n\n 2. Sering ditemui adanya perempuan yang berjilbab dengan pakaian ketat, pakaian yang berkaos, ataupun menggunakan pakaian yang tipis, sehingga walaupun perempuan tersebut telah menggunakan jilbab, tapi lekuk-lekuk tubuh mereka dapat diamati dengan jelas. \n\n 3. Didapati perempuan yang berjilbab dengan menggunakan celana panjang bahkan terkadang memakai celana jeans. Yang perlu ditekankan dan telah diketahui dengan jelas bahwa celana jeans bukanlah pakaian syar'i untuk kaum muslimin, apalagi wanita. \n\ 4. Banyak wanita muslimah di sekitar kita yang memakai jilbab bersifat temporer yaitu jilbab dipakai hanya pada saat tertentu atau pada kegiatan tertentu, kendurian, acara pengajian kampung dsb, setelah itu jilbab dicopot dan yang ada kebanyakan jilbab tersebut sekedar mampir alias tidak sampai menutup rambut atau menutup kepala. Terkadang, kalau ditanyakan kepada mereka, mengapa kalian berbuat (melakukan) yang demikian, tidak memakai jilbab yang syar'i, padahal telah mengetahui bagaimana jilbab yang syar'i, sering didapati jawaban, "\nYaa, pengen aja ", atau "Belum siap ", atau "Mendingan begini daripada tidak memakai jilbab sama sekali ", atau "lumrah".Namun di sisi lain jilbab yang sesungguhnya harus memenuhi prasyarat jilbab syar'i sebagaiman tersebut di atas seakan telah berubah fungsi dan ajaran, banyak sekali dan telah bertebaran dimana-mana jilbab yang bukan lagi syar'i tapi lebih terkesan trendy dan mode atau lebih dikenal dengan jilbab funky yang kebanyakan dari semua itu adalah menyimpang dari syarat-syarat syara' jilbab yang sebenarnya

Friday, February 23, 2007

Clepatra

Dengan panjang lebar ibu menjelaskan, sebenarnya sejak ada dalan kandungan aku telah dijodohkan dengan Raihana yang tak pernah kukenal.”Ibunya Raihana adalah teman karib ibu waktu nyantri di pesantren Mangkuyudan Solo dulu” kata ibu. “Kami pernah berjanji, jika dikarunia anak berlainan jenis akan besanan untuk memperteguh tali persaudaraan. Karena itu ibu mohon keikhlasanmu”, ucap beliau dengan nada mengiba. Dalam pergulatan jiwa yang sulit berhari-hari, akhirnya aku pasrah. Aku menuruti keinginan ibu. Aku tak mau mengecewakan ibu. Aku ingin menjadi mentari pagi dihatinya, meskipun untuk itu aku harus mengorbankan diriku.
Dengan hati pahit kuserahkan semuanya bulat-bulat pada ibu. Meskipun sesungguhnya dalam hatiku timbul kecemasan-kecemasan yang datang begitu saja dan tidak tahu alasannya. Yang jelas aku sudah punya kriteria dan impian tersendiri untuk calon istriku. Aku tidak bisa berbuat apa-apa berhadapan dengan air mata ibu yang amat kucintai. Saat khitbah (lamaran) sekilas kutatap wajah Raihana, benar kata Aida adikku, ia memang baby face dan anggun. Namun garis-garis kecantikan yang kuinginkan tak kutemukan sama sekali. Adikku, tante Lia mengakui Raihana cantik, “cantiknya alami, bisa jadi bintang iklan Lux lho, asli ! kata tante Lia. Tapi penilaianku lain, mungkin karena aku begitu hanyut dengan gadis-gadis Mesir titisan Cleopatra, yang tinggi semampai, wajahnya putih jelita, dengan hidung melengkung indah, mata bulat bening khas arab, dan bibir yang merah. Di hari-hari menjelang pernikahanku, aku berusaha menumbuhkan bibit-bibit cintaku untuk calon istriku, tetapi usahaku selalu sia-sia. Aku ingin memberontak pada ibuku, tetapi wajah teduhnya meluluhkanku. Hari pernikahan datang. Duduk dipelaminan bagai mayat hidup, hati hampa tanpa cinta, Pestapun meriah dengan empat group rebana. Lantunan shalawat Nabipun terasa menusuk-nusuk hati. Kulihat Raihana tersenyum manis, tetapi hatiku terasa teriris-iris dan jiwaku meronta. Satu-satunya harapanku adalah mendapat berkah dari Allah SWT atas baktiku pada ibuku yang kucintai. Rabbighfir li wa liwalidayya!
Layaknya pengantin baru, kupaksakan untuk mesra tapi bukan cinta, hanya sekedar karena aku seorang manusia yang terbiasa membaca ayat-ayatNya. Raihana tersenyum mengembang, hatiku menangisi kebohonganku dan kepura-puraanku. Tepat dua bulan Raihana kubawa ke kontrakan dipinggir kota Malang.
Mulailah kehidupan hampa. Aku tak menemukan adanya gairah. Betapa susah hidup berkeluarga tanpa cinta. Makan, minum, tidur, dan shalat bersama dengan makhluk yang bernama Raihana, istriku, tapi Masya Allah bibit cintaku belum juga tumbuh. Suaranya yang lembut terasa hambar, wajahnya yang teduh tetap terasa asing. Memasuki bulan keempat, rasa muak hidup bersama Raihana mulai kurasakan, rasa ini muncul begitu saja. Aku mencoba membuang jauh-jauh rasa tidak baik ini, apalagi pada istri sendiri yang seharusnya kusayang dan kucintai. Sikapku pada Raihana mulai lain. Aku lebih banyak diam, acuh tak acuh, agak sinis, dan tidur pun lebih banyak di ruang tamu atau ruang kerja. Aku merasa hidupku ada lah sia-sia, belajar di luar negeri sia-sia, pernikahanku sia-sia, keberadaanku sia-sia.
Tidak hanya aku yang tersiksa, Raihanapun merasakan hal yang sama, karena ia orang yang berpendidikan, maka diapun tanya, tetapi kujawab “tidak apa-apa koq mbak, mungkin aku belum dewasa, mungkin masih harus belajar berumah tangga “Ada kekagetan yang kutangkap diwajah Raihana ketika kupanggil ‘mbak’, “kenapa mas memanggilku mbak, aku kan istrimu, apa mas sudah tidak mencintaiku” tanyanya dengan guratan wajah yang sedih. “wallahu a’lam” jawabku sekenanya. Dengan mata berkaca-kaca Raihana diam menunduk, tak lama kemudian dia terisak-isak sambil memeluk kakiku, “Kalau mas tidak mencintaiku, tidak menerimaku sebagai istri kenapa mas ucapkan akad nikah? Kalau dalam tingkahku melayani mas masih ada yang kurang berkenan, kenapa mas tidak bilang dan menegurnya, kenapa mas diam saja, aku harus bersikap bagaimana untuk membahagiakan mas, kumohon bukalah sedikit hatimu untuk menjadi ruang bagi pengabdianku, bagi menyempurnakan ibadahku didunia ini”. Raihana mengiba penuh pasrah. Aku menangis menitikan air mata buka karena Raihana tetapi karena kepatunganku. Hari terus berjalan, tetapi komunikasi kami tidak berjalan. Kami hidup seperti orang asing tetapi Raihana tetap melayaniku menyiapkan segalanya untukku.
Suatu sore aku pulang mengajar dan kehujanan, sampai dirumah habis maghrib, bibirku pucat, perutku belum kemasukkan apa-apa kecuali segelas kopi buatan Raihana tadi pagi, Memang aku berangkat pagi karena ada janji dengan teman. Raihana memandangiku dengan khawatir. “Mas tidak apa-apa” tanyanya dengan perasaan kuatir. “Mas mandi dengan air panas saja, aku sedang menggodoknya, lima menit lagi mendidih” lanjutnya. Aku melepas semua pakaian yang basah. “Mas airnya sudah siap” kata Raihana. Aku tak bicara sepatah katapun, aku langsung ke kamar mandi, aku lupa membawa handuk, tetapi Raihana telah berdiri didepan pintu membawa handuk. “Mas aku buatkan wedang jahe” Aku diam saja. Aku merasa mulas dan mual dalam perutku tak bisa kutahan. Dengan cepat aku berlari ke kamar mandi dan Raihana mengejarku dan memijit-mijit pundak dan tengkukku seperti yang dilakukan ibu. “Mas masuk angin. Biasanya kalau masuk angin diobati pakai apa, pakai balsam, minyak putih, atau jamu?” Tanya Raihana sambil menuntunku ke kamar. “Mas jangan diam saja dong, aku kan tidak tahu apa yang harus kulakukan untuk membantu Mas”. “Biasanya dikerokin” jawabku lirih. “Kalau begitu kaos mas dilepas ya, biar Hana kerokin” sahut Raihana sambil tangannya melepas kaosku. Aku seperti anak kecil yang dimanja ibunya. Raihana dengan sabar mengerokin punggungku dengan sentuhan tangannya yang halus. Setelah selesai dikerokin, Raihana membawakanku semangkok bubur kacang hijau. Setelah itu aku merebahkan diri di tempat tidur. Kulihat Raihana duduk di kursi tak jauh dari tempat tidur sambil menghafal Al Quran dengan khusyu. Aku kembali sedih dan ingin menangis, Raihana manis tapi tak semanis gadis-gadis mesir titisan Cleopatra.
Dalam tidur aku bermimpi bertemu dengan Cleopatra, ia mengundangku untuk makan malam di istananya. “Aku punya keponakan namanya Mona Zaki, nanti akan aku perkenalkan denganmu” kata Ratu Cleopatra. “Dia memintaku untuk mencarikannya seorang pangeran, aku melihatmu cocok dan berniat memperkenalkannya denganmu”. Aku mempersiapkan segalanya. Tepat puku 07.00 aku datang ke istana, kulihat Mona Zaki dengan pakaian pengantinnya, cantik sekali. Sang ratu mempersilakan aku duduk di kursi yang berhias berlian.
Aku melangkah maju, belum sempat duduk, tiba-tiba “Mas, bangun, sudah jam setengah empat, mas belum sholat Isya” kata Raihana membangunkanku. Aku terbangun dengan perasaan kecewa. “Maafkan aku Mas, membuat Mas kurang suka, tetapi Mas belum sholat Isya” lirih Hana sambil melepas mukenanya, mungkin dia baru selesai sholat malam. Meskipun cuman mimpi tapi itu indah sekali, tapi sayang terputus. Aku jadi semakin tidak suka sama dia, dialah pemutus harapanku dan mimpi-mimpiku. Tapi apakah dia bersalah, bukankah dia berbuat baik membangunkanku untuk sholat Isya. Selanjutnya aku merasa sulit hidup bersama Raihana, aku tidak tahu dari mana sulitnya. Rasa tidak suka semakin menjadi-jadi. Aku benar-benar terpenjara dalam suasana konyol. Aku belum bisa menyukai Raihana. Aku sendiri belum pernah jatuh cinta, entah kenapa bisa dijajah pesona gadis-gadis titisan Cleopatra.
“Mas, nanti sore ada acara qiqah di rumah Yu Imah. Semua keluarga akan datang termasuk ibundamu. Kita diundang juga. Yuk, kita datang bareng, tidak enak kalau kita yang dieluk-elukan keluarga tidak datang.” Suara lembut Raihana menyadarkan pengembaraanku pada Jaman Ibnu Hazm. Pelan-pelan ia letakkan nampan yang berisi onde-onde kesukaanku dan segelas wedang jahe. Tangannya yang halus agak gemetar. Aku dingin-dingin saja. “Maaf… maaf jika mengganggu Mas, maafkan Hana, “lirihnya, lalu perlahan-lahan beranjak meninggalkan aku di ruang kerja. “Mbak! Eh maaf, maksudku D..Din..Dinda Hana!, panggilku dengan suara parau tercekak dalam tenggorokan. “Ya Mas!” sahut Hana langsung menghentikan langkahnya dan pelan-pelan menghadapkan dirinya padaku. Ia berusaha untuk tersenyum, agaknya ia bahagia dipanggil “dinda”. “Matanya sedikit berbinar. “Te.. terima kasih Di..dinda, kita berangkat bareng kesana, habis sholat dhuhur, Insya Allah.” ucapku sambil menatap wajah Hana dengan senyum yang kupaksakan.
Raihana menatapku dengan wajah sangat cerah, ada secercah senyum bersinar dibibirnya. “Terima kasih Mas, Ibu kita pasti senang, mau pakai baju yang mana Mas, biar dinda siapkan? Atau biar dinda saja yang memilihkan ya?”. Hana begitu bahagia. Perempuan berjilbab ini memang luar biasa, Ia tetap sabar mencurahkan bakti meskipun aku dingin dan acuh tak acuh padanya selama ini. Aku belum pernah melihatnya memasang wajah masam atau tidak suka padaku. Kalau wajah sedihnya ya. Tapi wajah tidak sukanya belum pernah. Bah, lelaki macam apa aku ini, kutukku pada diriku sendiri. Aku memaki-maki diriku sendiri atas sikap dinginku selama ini., Tapi, setetes embun cinta yang kuharapkan membasahi hatiku tak juga turun. Kecantikan aura titisan Cleopatra itu? Bagaimana aku mengusirnya. Aku merasa menjadi orang yang paling membenci diriku sendiri di dunia ini.
Acara pengajian dan qiqah putra ketiga Fatimah kakak sulung Raihana membawa sejarah baru lembaran pernikahan kami. Benar dugaan Raihana, kami dielu-elukan keluarga, disambut hangat, penuh cinta, dan penuh bangga. “Selamat datang pengantin baru! Selamat datang pasangan yang paling ideal dalam keluarga! Sambut Yu Imah disambut tepuk tangan bahagia mertua dan bundaku serta kerabat yang lain. Wajah Raihana cerah. Matanya berbinar-binar bahagia. Lain dengan aku, dalam hatiku menangis disebut pasangan ideal.
Apanya yang ideal. Apa karena aku lulusan Mesir dan Raihana lulusan terbaik dikampusnya dan hafal Al Quran lantas disebut ideal? Ideal bagiku adalah seperti Ibnu Hazm dan istrinya, saling memiliki rasa cinta yang sampai pada pengorbanan satu sama lain. Rasa cinta yang tidak lagi memungkinkan adanya pengkhianatan. Rasa cinta yang dari detik ke detik meneteskan rasa bahagia.
Tapi diriku? Aku belum bisa memiliki cinta seperti yang dimiliki Raihana. Sambutan sanak saudara pada kami benar-benar hangat. Aku dibuat kaget oleh sikap Raihana yang begitu kuat menjaga kewibawaanku di mata keluarga. Pada ibuku dan semuanya tidak pernah diceritakan, kecuali menyanjung kebaikanku sebagai seorang suami yang dicintainya. Bahkan ia mengaku bangga dan bahagia menjadi istriku. Aku sendiri dibuat pusing dengan sikapku. Lebih pusing lagi sikap ibuku dan mertuaku yang menyindir tentang keturunan. “Sudah satu tahun putra sulungku menikah, koq belum ada tanda-tandanya ya, padahal aku ingin sekali menimang cucu” kata ibuku. “Insya Allah tak lama lagi, ibu akan menimang cucu, doakanlah kami. Bukankah begitu, Mas?” sahut Raihana sambil menyikut lenganku, aku tergagap dan mengangguk sekenanya.
Setelah peristiwa itu, aku mencoba bersikap bersahabat dengan Raihana. Aku berpura-pura kembali mesra dengannya, sebagai suami betulan. Jujur, aku hanya pura-pura. Sebab bukan atas dasar cinta, dan bukan kehendakku sendiri aku melakukannya, ini semua demi ibuku. Allah Maha Kuasa. Kepura-puraanku memuliakan Raihana sebagai seorang istri. Raihana hamil. Ia semakin manis.
Keluarga bersuka cita semua. Namun hatiku menangis karena cinta tak kunjung tiba. Tuhan kasihanilah hamba, datangkanlah cinta itu segera. Sejak itu aku semakin sedih sehingga Raihana yang sedang hamil tidak kuperhatikan lagi. Setiap saat nuraniku bertanya “Mana tanggung jawabmu!” Aku hanya diam dan mendesah sedih. “Entahlah, betapa sulit aku menemukan cinta” gumamku.
Dan akhirnya datanglah hari itu, usia kehamilan Raihana memasuki bulan ke enam. Raihana minta ijin untuk tinggal bersama orang tuanya dengan alasan kesehatan. Kukabulkan permintaanya dan kuantarkan dia kerumahnya. Karena rumah mertua jauh dari kampus tempat aku mengajar, mertuaku tak menaruh curiga ketika aku harus tetap tinggal dikontrakan. Ketika aku pamitan, Raihana berpesan, “Mas untuk menambah biaya kelahiran anak kita, tolong nanti cairkan tabunganku yang ada di ATM. Aku taruh dibawah bantal, no.pinnya sama dengan tanggal pernikahan kita”.
Setelah Raihana tinggal bersama ibunya, aku sedikit lega. Setiap hari Aku tidak bertemu dengan orang yang membuatku tidak nyaman. Entah apa sebabnya bisa demikian. Hanya saja aku sedikit repot, harus menyiapkan segalanya. Tapi toh bukan masalah bagiku, karena aku sudah terbiasa saat kuliah di Mesir.
Waktu terus berjalan, dan aku merasa enjoy tanpa Raihana. Suatu saat aku pulang kehujanan. Sampai rumah hari sudah petang, aku merasa tubuhku benar-benar lemas. Aku muntah-muntah, menggigil, kepala pusing dan perut mual. Saat itu terlintas dihati andaikan ada Raihana, dia pasti telah menyiapkan air panas, bubur kacang hijau, membantu mengobati masuk angin dengan mengeroki punggungku, lalu menyuruhku istirahat dan menutupi tubuhku dengan selimut. Malam itu aku benar-benar tersiksa dan menderita. Aku terbangun jam enam pagi. Badan sudah segar. Tapi ada penyesalan dalam hati, aku belum sholat Isya dan terlambat sholat subuh. Baru sedikit terasa, andaikan ada Raihana tentu aku ngak meninggalkan sholat Isya, dan tidak terlambat sholat subuh.
Lintasan Raihana hilang seiring keberangkatan mengajar di kampus. Apalagi aku mendapat tugas dari universitas untuk mengikuti pelatihan mutu dosen mata kuliah bahasa arab. Diantaranya tutornya adalah professor bahasa arab dari Mesir. Aku jadi banyak berbincang dengan beliau tentang mesir. Dalam pelatihan aku juga berkenalan dengan Pak Qalyubi, seorang dosen bahasa arab dari Medan. Dia menempuh S1-nya di Mesir. Dia menceritakan satu pengalaman hidup yang menurutnya pahit dan terlanjur dijalani.“Apakah kamu sudah menikah?” kata Pak Qalyubi.“Alhamdulillah, sudah” jawabku.“Dengan orang mana?”.“Orang Jawa”.“Pasti orang yang baik ya. Iya kan? Biasanya pulang dari Mesir banyak saudara yang menawarkan untuk menikah dengan perempuan shalehah. Paling tidak santriwati, lulusan pesantren. Istrimu dari pesantren?”.“Pernah, alhamdulillah dia sarjana dan hafal Al Quran”.“Kau sangat beruntung, tidak sepertiku”.“Kenapa dengan Bapak?”“Aku melakukan langkah yang salah, seandainya aku tidak menikah dengan orang Mesir itu, tentu batinku tidak merana seperti sekarang”.“Bagaimana itu bisa terjadi?”.
Kamu tentu tahu kan gadis Mesir itu cantik-cantik, dank arena terpesona dengan kecantikanya saya menderita seperti ini. Ceritanya begini, Saya seorang anak tunggal dari seorang yang kaya, saya berangkat ke Mesir dengan biaya orang tua. Disana saya bersama kakak kelas namanya Fadhil, orang Medan juga. Seiring dengan berjalannya waktu, tahun pertama saya lulus dengan predkat jayyid, predikat yang cukup sulit bagi pelajar dari Indonesia.
Demikian juga dengan tahun kedua. Karena prestasi saya, tuan rumah tempat saya tinggal menyukai saya. Saya dikenalkan dengan anak gadisnya yang bernama Yasmin. Dia tidak pakai jilbab. Pada pandangan pertama saya jatuh cinta, saya belum pernah melihat gadis secantuk itu. Saya bersumpah tidak akan menikaha dengan siapapun kecuali dia. Ternyata perasaan saya tidak bertepuk sebelah tangan. Kisah cinta saya didengar oleh Fadhil. Fadhil membuat garis tegas, akhiri hubungan dengan anak tuan rumah itu atau sekalian lanjutkan dengan menikahinya. Saya memilih yang kedua.
Ketika saya menikahi Yasmin, banyak teman-teman yang memberi masukan begini, sama-sama menikah dengan gadis Mesir, kenapa tidak mencari mahasiswi Al Azhar yang hafal Al Quran, salehah, dan berjilbab. Itu lebih selamat dari pada dengan YAsmin yang awam pengetahuan agamanya. Tetpai saya tetap teguh untuk menikahinya. Dengan biaya yang tinggi saya berhasil menikahi YAsmin. Yasmin menuntut diberi sesuatu yang lebih dari gadis Mesir. Perabot rumah yang mewah, menginap di hotel berbintang. Begitu selesai S1 saya kembali ke Medan, saya minta agar asset yang di Mesir dijual untuk modal di Indonesia. KAmi langsung membeli rumah yang cukup mewah di kota Medan. Tahun-tahun pertama hidup kami berjalan baik, setiap tahunnya Yasmin mengajak ke Mesir menengok orang tuanya. Aku masih bisa memenuhi semua yang diinginkan Yasmin. Hidup terus berjalan, biaya hidup semakin nambah, anak kami yang ketiga lahir, tetapi pemasukan tidak bertambah. Saya minta Yasmin untuk berhemat. Tidak setiap tahun tetapi tiga tahun sekali YAsmin tidak bisa.
Aku mati-matian berbisnis, demi keinginan Yasmin dan anak-anak terpenuhi. Sawah terakhir milik Ayah saya jual untuk modal. Dalam diri saya mulai muncul penyesalan. Setiap kali saya melihat teman-teman alumni Mesir yang hidup dengan tenang dan damai dengan istrinya. Bisa mengamalkan ilmu dan bisa berdakwah dengan baik. Dicintai masyarakat. Saya tidak mendapatkan apa yang mereka dapatkan. Jika saya pengin rending, saya harus ke warung. Yasmin tidak mau tahu dengan masakan Indonesia.
Kau tahu sendiri, gadis Mesir biasanya memanggil suaminya dengan namanya. Jika ada sedikit letupan, maka rumah seperti neraka. Puncak penderitaan saya dimulai setahun yang lalu. Usaha saya bangkrut, saya minta YAsmin untuk menjual perhiasannya, tetapi dia tidak mau. Dia malah membandingkan dirinya yang hidup serba kurang dengan sepupunya. Sepupunya mendapat suami orang Mesir.
Saya menyesal meletakkan kecantikan diatas segalanya. Saya telah diperbudak dengan kecantikannya. Mengetahui keadaan saya yang terjepit, ayah dan ibu mengalah. Mereka menjual rumah dan tanah, yang akhirnya mereka tinggal di ruko yang kecil dan sempit. Batin saya menangis. Mereka berharap modal itu cukup untuk merintis bisnis saya yang bangkrut. Bisnis saya mulai bangkit, Yasmin mulai berulah, dia mengajak ke Mesir. Waktu di Mesir itulah puncak tragedy yang menyakitkan. “Aku menyesal menikah dengan orang Indonesia, aku minta kau ceraikan aku, aku tidak bisa bahagia kecuali dengan lelaki Mesir”. Kata Yasmin yang bagaikan geledek menyambar. Lalu tanpa dosa dia bercerita bahwa tadi di KBRI dia bertemu dengan temannya. Teman lamanya itu sudah jadi bisnisman, dan istrinya sudah meninggal. Yasmin diajak makan siang, dan dilanjutkan dengan perselingkuhan. Aku pukul dia karena tak bisa menahan diri. Atas tindakan itu saya dilaporkan ke polisi. Yang menyakitkan adalah tak satupun keluarganya yang membelaku. Rupanya selama ini Yasmin sering mengirim surat yang berisi berita bohong. Sejak saat itu saya mengalami depresi. Dua bulan yang lalu saya mendapat surat cerai dari Mesir sekaligus mendapat salinan surat nikah Yasmin dengan temannya. Hati saya sangat sakit, ketika si sulung menggigau meminta ibunya pulang”.
Mendengar cerita Pak Qulyubi membuatku terisak-isak. Perjalanan hidupnya menyadarkanku. Aku teringat Raihana. Perlahan wajahnya terbayang dimataku, tak terasa sudah dua bualn aku berpisah dengannya. Tiba-tiba ada kerinduan yang menyelinap dihati. Dia istri yang sangat shalehah. Tidak pernah meminta apapun. Bahkan yang keluar adalah pengabdian dan pengorbanan. Hanya karena kemurahan Allah aku mendapatkan istri seperti dia. Meskipun hatiku belum terbuka lebar, tetapi wajah Raihana telah menyala didindingnya. Apa yang sedang dilakukan Raihana sekarang? Bagaimana kandungannya? Sudah delapan bulan. Sebentar lagi melahirkan. Aku jadi teringat pesannya. Dia ingin agar aku mencairkan tabungannya. Pulang dari pelatihan, aku menyempatkan ke toko baju muslim, aku ingin membelikannya untuk Raihana, juga daster, dan pakaian bayi. Aku ingin memberikan kejutan, agar dia tersenyum menyambut kedatanganku. Aku tidak langsung ke rumah mertua, tetapi ke kontrakan untuk mengambil uang tabungan, yang disimpan dibawah bantal.
Dibawah kasur itu kutemukan kertas merah jambu. Hatiku berdesir, darahku terkesiap. Surat cinta siapa ini, rasanya aku belum pernah membuat surat cinta untuk istriku. Jangan-jangan ini surat cinta istriku dengan lelaki lain. Gila! Jangan-jangan istriku “serong”?. Dengan rasa takut kubaca surat itu satu persatu. Dan Rabbi ternyata surat-surat itu adalah ungkapan hati Raihana yang selama ini aku zhalimi. Ia menulis, betapa ia mati-matian mencintaiku, meredam rindunya akan belaianku. Ia menguatkan diri untuk menahan nestapa dan derita yang luar biasa. Hanya Allah lah tempat ia meratap melabuhkan dukanya. Dan ya… Allah, ia tetap setia memanjatkan doa untuk kebaikan suaminya. Dan betapa dia ingin hadirnya cinta sejati dariku.
“Rabbi dengan penuh kesyukuran, hamba bersimpuh dihadapan-Mu. Lakal hamdu ya Rabb. Telah muliakan hamba dengan Al Quran. Kalaulah bukan karena karunia-Mu yang agung ini, niscaya hamba sudah terperosok kedalam jurang kenistaan. Ya Rabbi, curahkan tambahan kesabaran dalam diri hamba” tulis Raihana.
Dalam akhir tulisannya Raihana berdoa “Ya Allah inilah hamba-Mu yang kerdil penuh noda dan dosa kembali datang mengetuk pintumu, melabuhkan derita jiwa ini kehadirat-Mu. Ya Allah sudah tujuh bulan ini hamba-Mu ini hamil penuh derita dan kepayahan. Namun kenapa begitu tega suami hamba tak mempedulikanku dan menelantarkanku. Masih kurang apa rasa cinta hamba padanya. Masih kurang apa kesetiaanku padanya. Masih kurang apa baktiku padanya? Ya Allah, jika memang masih ada yang kurang, ilhamkanlah pada hamba-Mu ini cara berakhlak yang lebih mulia lagi pada suamiku. Ya Allah, dengan rahmatMu hamba mohon jangan murkai dia karena kelalaiannya. Cukup hamba saja yang menderita. Maafkanlah dia, dengan penuh cinta hamba masih tetap menyayanginya. Ya Allah berilah hamba kekuatan untuk tetap berbakti dan memuliakannya. Ya Allah, Engkau maha Tahu bahwa hamba sangat mencintainya karena-Mu. Sampaikanlah rasa cinta ini kepadanya dengan cara-Mu. Tegurlah dia dengan teguran-Mu. Ya Allah dengarkanlah doa hamba-Mu ini. Tiada Tuhan yang layak disembah kecuali Engkau, Maha Suci Engkau”.
Tak terasa air mataku mengalir, dadaku terasa sesak oleh rasa haru yang luar biasa. Tangisku meledak. Dalam tangisku semua kebaikan Raihana terbayang. Wajahnya yang baby face dan teduh, pengorbanan dan pengabdiannya yang tiada putusnya, suaranya yang lembut, tanganya yang halus bersimpuh memeluk kakiku, semuanya terbayang mengalirkan perasaan haru dan cinta.
Dalam keharuan terasa ada angina sejuk yang turun dari langit dan merasuk dalam jiwaku. Seketika itu pesona Cleopatra telah memudar berganti cinta Raihana yang datang di hati. Rasa sayang dan cinta pada Raihan tiba-tiba begitu kuat mengakar dalam hatiku. Cahaya Raihana terus berkilat-kilat dimata. Aku tiba-tiba begitu merindukannya. Segera kukejar waktu untuk membagi cintaku dengan Raihana. Kukebut kendaraanku. Kupacu kencang seiring dengan air mataku yang menetes sepanjang jalan. Begitu sampai di halaman rumah mertua, nyaris tangisku meledak. Kutahan dengan nafas panjang dan kuusap air mataku. Melihat kedatanganku, ibu mertuaku memelukku dan menangis tersedu-sedu. Aku jadi heran dan ikut menangis. “Mana Raihana Bu?”. Ibu mertua hanya menangis dan menangis. Aku terus bertanya apa sebenarnya yang telah terjadi.
“Raihana… istrimu..istrimu dan anakmu yang dikandungnya”.“Ada apa dengan dia”.“Dia telah tiada”.“Ibu berkata apa!”.“Istrimu telah meninggal seminggu yang lalu. Dia terjatuh di kamar mandi. Kami membawanya ke rumah sakit. Dia dan bayinya tidak selamat. Sebelum meninggal, dia berpesan untuk memintakan maaf atas segala kekurangan dan kekhilafannya selama menyertaimu. Dia meminta maaf karena tidak bisa membuatmu bahagia. Dia meminta maaf telah dengan tidak sengaja membuatmu menderita. Dia minta kau meridhionya”. Hatiku bergetar hebat. “Ke…. kenapa ibu tidak memberi kabar padaku?”. “Ketika Raihana dibawa ke rumah sakit, aku telah mengutus seseorang untuk menjemputmu di rumah kontrakan, tapi kamu tidak ada. Dihubungi ke kampus katanya kamu sedang mengikuti pelatihan. Kami tidak ingin mengganggumu. Apalagi Raihana berpesan agar kami tidak mengganggu ketenanganmu selama pelatihan. Dan ketika Raihana meninggal kami sangat sedih, Jadi maafkanlah kami”.
Aku menangis tersedu-sedu. Hatiku pilu. Jiwaku remuk. Ketika aku merasakan cinta Raihana, dia telah tiada. Ketika aku ingin menebus dosaku, dia telah meninggalkanku. Ketika aku ingin memuliakannya dia telah tiada. Dia telah meninggalkan aku tanpa memberi kesempatan padaku untuk sekedar minta maaf dan tersenyum padanya. Tuhan telah menghukumku dengan penyesalan dan perasaan bersalah tiada terkira.
Ibu mertua mengajakku ke sebuah gundukan tanah yang masih baru dikuburan pinggir desa. Diatas gundukan itu ada dua buah batu nisan. Nama dan hari wafat Raihana tertulis disana. Aku tak kuat menahan rasa cinta, haru, rindu dan penyesalan yang luar biasa. Aku ingin Raihana hidup kembali.
Tiba-tiba dinua gelap gulita

Saturday, February 17, 2007

This is True !!!!!!!!!!

Puisi Suami yang Minta Ijin Poligami Aug 28, '06 6:29 AMfor everyone
Istriku,Jika engkau bumi, akulah matahariAku menyinari kamuKamu mengharapkan akuIngatlah bahtera yg kita kayuh, begitu penuh riak gelombangAku tetap menyinari bumi, hingga kadang bumi pun silauLantas aku ingat satu halBahwa Tuhan mencipta bukan hanya bumi, ada planet lain yg juga mengharap aku sinariJadi..Relakanlah aku menyinari planet lain, menebar sinarkuMenyampaikan faedah adanya aku, karna sudah kodratidan Tuhan pun tak marah. Balasan Puisi sang istri ... Suamiku,Bila kau memang mentari, sang surya penebar cahayaAku rela kau berikan sinarmu kepada segala planet yg pernah TUHAN ciptakan karena mereka juga seperti aku butuh penyinaran dan akupun juga Bila kau hanya sejengkal lilin yg berkekuatan 5 watt , jangan bermimpi menyinari planet lain!!!Karena kamar kita yg kecil pun belum sanggup kau terangiBercerminlah pd kaca di sudut kamar kita, di tengah remang-remangPencahayaanmu yg telah aku mengerti utk tetap menguak mataCoba liat siapa dirimu... Mentari atau Lilin ? Plis Dech ... !!! is taken from idrus blog, thanks for idrus its cute ....

Refleksi Hati

"Kehangatan hanya bisakunikmati jika aku pernah kedinginan. Cahaya hanya bisa menyinarijika aku pernah berada dalam kegelapan. Bahagia hanya bisa akusyukuri bila aku pernah ada dalam kesulitan. Ya Rabb, terima kasihEngkau telah memberiku kesempatan untuk mensyukuri semua berkah dankarunia-Mu. Jika Engkau tidak pernah memberiku kedinginan, kegelapan,dan kesedihan, mungkin akan selalu mengabaikan nikmat semua yangEngkau berikan kepada kami. Mungkin kami menjadi manusia yang kufurnikmat. Dan tanpa kami sadari kami berjalan jauh dari-Mu. Terusingatkan kami ya Allah. Jangan biarkan kenikmatan melalaikan kamidari mengingat-Mu, karena tiada tujuan kami selain untuk bertemudengan-Mu."

Friday, February 16, 2007

Malam Pertama

MALAM PERTAMA Kategori : Hikmah Kamis, 14 Desember 2006 @ 02:05:41 Satu hal sebagai bahan renungan kita...Tuk merenungkan indahnya malam pertama Tapi bukan malam penuh kenikmatan duniawiah semata Bukan malam pertama masuk ke peraduan Adam dan HawaJusteru malam pertama 'perkawinan' kita dengan Sang Maut Sebuah malam yang meninggalkan isak tangis sanak saudaraHari itu...mempelai sangat dimanjakan Mandipun...harus dimandikanSeluruh badan kita terbuka.... Tak ada sehelai benangpun menutupinya.. Tak ada sedikitpun rasa malu... Seluruh badan digosok dan dibersihkanKotoran dari lubang hidung dan anus dikeluarkan Bahkan lubang ? lubang itupun ditutupi kapas putih... Itulah sosok kita....Itulah jasad kita waktu ituSetelah dimandikan..., Kitapun kan dipakaikan gaun cantik berwarna putih Kain itu ...jarang orang memakainya.. Karena bermerk sangat terkenal, yaitu Kafan Wewangian ditaburkan ke baju kita...Bagian kepala..,badan..., dan kaki diikatkanTataplah....tataplah...itulah wajah kitaKeranda pelaminan... langsung disiapkanPengantin bersanding sendirian... Mempelai di arak keliling kampung bertandukan tetangga Menuju istana keabadian sebagai simbol asal usul kita Diiringi langkah gontai seluruh keluargaSerta rasa haru para handai taulanGamelan syahdu bersyairkan adzan dan kalimah kudus Akad nikahnya bacaan talkin...Berwalikan liang lahat..Saksi - saksinya nisan-nisan..yang tlah tiba duluanSiraman air mawar..pengantar akhir kerinduandan akhirnya..... Tiba masa pengantin..Menunggu dan ditinggal sendirian...Tuk mempertanggungjawabkan seluruh langkah kehidupan Malam pertama bersama 'kekasih'.. Ditemani rayap - rayap dan cacing tanah Di kamar bertilamkan tanah.. Dan ketika 7 langkah tlah pergi.... Kitapun kan ditanyai oleh sang Malaikat... Kita tak tahu apakah akan memperoleh Nikmat Kubur... Ataukah kita kan memperoleh Siksa Kubur..... Kita tak tahu...dan tak seorangpun yang tahu.... Tapi anehnya kita tak pernah galau ketakutan.... Padahal nikmat atau siksa yang kan kita terima Kita sungkan sekali meneteskan air mata... Seolah barang berharga yang sangat mahal... Inilah masa menunggu sebelum tibanya hari akhir dari segala-galanya.. Akankah sejak malam ini kita menunggu untuk ke surga atau ke neraka.. Mungkin tak pantas kita rasanya menjadi ahli syurga... Tapi....tapi ....sanggupkah kita menjadi ahli neraka... Wahai Sahabat...mohon maaf...jika malam itu aku tak menemanimu.......... Bukan aku tak setia................... Bukan aku berkhianat....................... Tapi itulah komitmen azali tentang hidup dan kehidupanRasa sayangku padamu lebih dari apa yang kau dugaAku berdo'a...semoga kita bisa khusnul khotimah sehingga jadi ahli syurga. "AmienYa Robbal Alamin"

Thursday, February 15, 2007

CINTA yang TULUS

CINTA yang TULUS ?
Adalah ketika kamu menitikkan air mata dan MASIH peduli terhadapnya.
Adalah ketika dia tidak mempedulikanmu dan kamu MASIH menunggunya dengan setia.
Adalah ketika dia mulai mencintai orang lain dan kamu MASIH bisa tersenyum sambil berkata 'Aku turut berbahagia untukmu'Apabila cinta tidak berhasil...BEBASKAN dirimu...Biarkan hatimu kembali melebarkan sayapnya dan terbang ke ALAM BEBAS lagi.Ingatlah...bahwa kamu mungkin menemukan cinta dan kehilangannya..
tapi..ketika cinta itu mati.. kamu TIDAK perlu mati bersamanya...Orang terkuat BUKAN mereka yang selalu menang..MELAINKAN mereka yang tetap tegar ketika mereka jatuhEntah bagaimana...dalam perjalanan kehidupan, kamu belajar tentang dirimu sendiri..
dan menyadari..bahwa penyesalan tidak seharusnyaada..HANYALAH penghargaan abadi atas pilihan2 kehidupan yang telah kau buat. TEMAN SEJATI... mengerti ketika kamu berkata 'Aku lupa..' Menunggu selamanya ketika kamu berkata 'Tunggu sebentar'Tetap tinggal ketika kamu berkata 'Tinggalkan aku sendiri'Membuka pintu meski kamu BELUM mengetuk dan berkata 'Bolehkah saya masuk?' MENCINTAI...BUKANlah bagaimana kamu melupakan..melainkan bagaimana kamu MEMAAFKAN.BUKANlah bagaimana kamu mendengarkan..melainkan bagaimana kamu MENGERTI.BUKANlah apa yang kamu lihat..melainkan apa yang kamu RASAKAN.. BUKANlah bagaimana kamu melepaskan..melainkan bagaimana kamu BERTAHAN…Lebih berbahaya mencucurkan air mata dalam hati...dibandingkan menangis tersedu2..Air mata yang keluar dapat dihapus..sementara air mata yang tersembunyi menggoreskan luka yang tidak akan pernah hilang..
Dalam urusan cinta, kita SANGAT JARANG menang..Tapi ketika CINTA itu TULUS, meskipun kalah, kamu TETAP MENANG Hanya karena kamu berbahagia..dapat mencintai seseorang.. LEBIH dari kamu mencintai dirimu sendiri..Akan tiba saatnya dimana kamu harus berhenti mencintai seseorangBUKAN karena orang itu berhenti mencintai kita MELAINKAN karena kita menyadari bahwa orang itu akan lebih berbahagia apabila kita melepaskannya. Apabila kamu benar2 mencintai seseorang, jangan lepaskan dia..
Jangan percaya bahwa melepaskan SELALU berarti kamu benar2 mencintaiMELAINKAN...BERJUANGLAH demi cintamuItulah CINTA SEJATI Lebih baik menunggu orang yang kamu inginkan DARIPADA Berjalan bersama orang 'yang tersedia'Lebih baik menunggu orang yang kamu cintai
DARIPADA orang yang berada di sekelilingmuLebih baik menunggu orang yang tepat karena hidup ini terlalusingkat untuk dibuang dengan hanya dengan 'SESEORANG' Kadang kala, orang yang kamu cintai adalah orang yang PALING menyakiti hatimu dan kadang kala, teman yang membawamu ke dalam pelukannya dan menangis bersamamu adalah cinta yang tidak kamu sadari.

Wanita

Jangankan lelaki biasa, Nabi pun terasa sunyi tanpa wanita,Tanpa mereka, akal fikiran dan perasaan lelaki akan resah, Masih mencari walau ada segalanya,Apa yang tiada dalam syurga?
Namun Adam tetap rindukan Hawa,Dijadikan wanita daripada tulang rusuk yang bengkok,Untuk diluruskan oleh lelaki,Tapi seandainya lelaki itu sendiri tidak lurus, Mana mungkin kayu yang bengkok menghasilkan bayang yang lurus,Luruskan wanita dengan jalan yang ditunjukkan oleh Allah,Kerana mereka diciptakan sebegitu rupa oleh Allah,Didiklah mereka dengan panduan dari-Nya, Jangan jinakkan mereka dengan harta,Kerana dengannya mereka akan liar,Jangan hiburkan mereka dengan kecantikkan,Nantinya mereka akan derita,Kenalkan mereka dengan zat Allah yang kekal,Disitulan punca kekuatan dunia, Akal setipis rambutnya, tebalkan ia dengan ilmu,Hati serapuh kaca, tebalkan ia dengan iman,Perasaan selembut sutera, hiasilah ianya dengan akhlak,Suburkanlah kerana dari situ nantinya.......Mereka akan lihat nilaian dan keadilan Ilahi, Bisikkan ke telinga mereka, kelembutan bukan kelemahan,Ia bukan dikriminasi Allah, sebaliknya disitulah kasih sayang Allah,Wanita yang lupa hakikat kejadiannya, pasti tidak akan terhibur,Dan tidak akan menghiburkan tanpa iman, ilmu, dan akhlak, Mereka tidak akan lurus, malah semakin membengkok,Itulah hakikatnya andai wanita tidal mengenal Rabbnya,Bila wanita jadi derhaka, pasti dunia lelaki huru-hara,Lelaki pula jangan mengharap semata-mata, tapi binalah
kepimpinan, Pastikan sebelum wanita menuju Ilahi.......... Pimpinlah diri kepadaNya.....jinakkan diri kepada Allah,Nescaya akan jinaklah segala-galanya dibawah pimpinanmu,Jangan mengharap isteri semulia Siti Fatimah,\nSeandainya dirimu tidak sehebat Saidina AliHati ini milik Allah, diciptakan Allah, hanya untuk menyintai Allah...^_^
Pimpinlah diri kepadaNya.....jinakkan diri kepada Allah,Nescaya akan jinaklah segala-galanya dibawah pimpinanmu,Jangan mengharap isteri semulia Siti Fatimah,Seandainya dirimu tidak sehebat Saidina AliHati ini milik Allah, diciptakan Allah, hanya untuk menyintai Allah...^_^

Just to Remind Us

"Kedudukan setan dalam diri seorang pria itu ada tiga tempat; dalam pandangannya, hatinya, dan ingatannya. Kedudukan setan dalam diri seorang wanita juga ada tiga; dalam lirikan matanya, hatinya, dan kelembutannya" [Ibnu Abbas r.a]

Wednesday, February 14, 2007

Thanks to Allah

Today, upon a bus, I saw a girl with golden hair. and wished I was as fair. When suddenly she rose to leave, I saw her hobble down the aisle.
She had one leg and wore a crutch. But as she passed, a smile. Ya Allah, forgive me when I whine. I have 2 legs, the world is mine. I stopped to buy some candy. The lad who sold it had such charm. I talked with him, he seemed so glad. If I were late, it'd do no harm. And as I left, he said to me, "I thank you, you've been so kind. It's nice to talk with folks like you. You see," he said, "I'm blind. "Ya Allah, forgive me when I whine. I have 2 eyes, the world is mine. Later while walking down the street, I saw a child with eyes of blue. He stood and watched the others play. He did not know what to do. I stopped a moment and then I said, "Why don't you join the others, dear? "He looked ahead without a word. And then I knew, he couldn't hear. Ya Allah, forgive me when I whine. I have 2 ears, the world is mine. With feet to take me where I'd go. With eyes to see the sunset's glow. With ears to hear what I'd know. Ya Allah, forgive me when I whine. I've been blessed indeed, the world is mine. We Have So Much To Be Thankful for. Islam is a way of life, try it. Islam is a gift, accept it. Islam is a journey, complete it. Islam is a struggle, fight for it. Islam is a goal, achieve it. Islam is an opportunity, take it. Islam is not for sinners, overcome it. Islam is not a game, don't play with it. Islam is not a mystery, behold it. Islam is not for cowards, face it. Islam is not for the dead, live it. Islam is a promise, fulfill it. Islam is a duty, perform it. Islam is a treasure (the Prayer), pray it. Islam is a beautiful way of life, see it. Islam has a message for you, hear it. Islam is love , love it. "Anonymouse" thankyou to whom that write this poem !

Ah kan yang penting "HATINYA"

Written by Ummu RaihanahSelasa, 10 Oktober 2006
Byk syubhat di lontarkan kpd kaummuslimah yg ingin berjilbab. Syubhatyg 'ngetrend' dan biasa kita dengaradlh "Buat ap berjilbab kalo hati kita blum siap, blum brsih, masihsuka 'ngerumpi' brbuat maksiat dandosa2 lainnya, percuma dong pakejilbab! Yg penting kan hati! lalutercenunglah saudari kita inimembenarkan pndpt kawannya tadi.Syubhat lainnya lagi adlh "Liat tuh kanad hadits yang berbunyi: SesungguhnyaAllah tidak melihat pd bentuk(rupa)klian tapi Allah melihat pd hatikalian..! Jadi yg wajib adlh hati,menghijabi hati kalo hati kita baik mk baik pula keislaman kita walau kita tdkberkerudung!
Benarkh demikian yaukhti,, ??Saudariku muslimah smoga Allahmerahmatimu, sppun yg berfikiran danbrpndpt dmkian mk wajiblh bginya utkbrtaubat kpd Allah Ta'ala memohon ampun ats kejahilannya dlm memahami syariatyg mulia ini. Jk agama hanyaberlndaskan pd akal dan perasaan mkrusaklah agama ini.Bila agama hanya didsrkn kpd orang2 yghatinya baik dan suci, mk tengoklhdisekitar kita ad orang2 yg bragamaNasrani, Hindu atau Budha dan lainnyaliatlah dg seksama ada diantara mrk ygsangat baik hatinya, lemah lembut,dermawan, bijaksana. Apkh anda setujuuntuk mengatakan mereka adalah muslim? Tentu akal anda akn mengtkn "tentu tdk!krn mrk tdk mengucpkn syahadatain, mrktdk memeluk islam, prbuatan mrkmenunjukkan mrk bukan org islam. Tentuanda akn sepndpt dg saya bhw kitamenghukumi ssorg brdsrkn prbuatan yg nmpak(zahir)dlm diri org itu.Lalu bgmn pndptmu ktk anda melihatseorg wanita di jalan brjln tanpajilbab, apkh anda bisa menebak wanitaitu muslimah ataukh tdk?Sulit utk menduga jwbnnya krn scr lahir (dzahir) ia sama dg wanita non muslimahlainnya.
Ada kaidah ushul fiqih ygmengatakn:"alhukmu ala dzawahir amma al bawathinfahukmuhu 'ala llah"artinya: hukum itu dilandskn ats ssuatuyg nmpak adpun yg batin hukumnya adlhterserah Allah.Rasanya tdk ad yg bisa menyangsiknkesucian hati ummahatul mukminin (istri-istri Rasulullah saw) begitupula istri-istri shbt nabi yg mulia(shahabiyaat). Mrk adlh wnt yg paling baik hatinya,pling bersih, paling suci dan mulia.Tpi mngp ktk ayat hijab turun agarmereka berjilbab dg sempurna (lihat QS:24 ayat 31 dan QS: 33 ayat 59) tak adasatupun riwayat trmaktub mrk menolak perintah Allah Ta'ala. Justru yg kitadpti mrk merobek tirai mrk llu mrk jdknkerudung sbgi bukti ketaatan mrk.
Ap yg ingin anda ktkan? Sedangknmengenai hadits diatas, byk diantarasaudara kita yg tdk mengetahui bhw hadits diatas ad sambungannya.Lengkapnya adalah sebagai berikut:"Dari Abu Hurairah, Abdurrahman binSakhr radhiyallahu anhu dia berkt,Rasulullah brsbda: "Sesungguhnya Allahtdk melihat pd bntk tubuh2 kalian dan tdk jg kpd btk rupa2 kalian, ttpi Diamelihat hati-hati kalian "(HR. Muslim2564/33)Hadits diatas ad sambungannya yaitu pdnomor hadits 34 sbb:"Ssungguhnya Allah tdk melihat kpd btkrupa kalian dan jg hrt kalian, ttpi Diamelihat hati dan perbuatan kalian"(HR.Muslim 2564/34)Semua adlh seiring dan sejalan, hatidan amal. Apbl hanya hati yg diutamaknnscy akn hilanglh sbagian syariat yg mulia ini.
Tentu kaum muslimin tdk prlubrsusah payah menunaikan shalat 5 wkt,brpuasa dibln Ramadhan, membayar dzakatdan sedekah atau bersusah payahmnghabiskan hrt dan tnaga utk mnunaiknibadah haji ketanah suci Mekah atau amal ibadah lainnya. Tentu pr shbt tdkakn brlomba2 dlm bramal (beribadah)cukup mngandalkan hati sj, toh mrk adlhsebaik2 mns diatas muka bumi ini. Aknttpi jstru sebaliknya mrk adlh org ygsngat giat bramal.
Wallahu'alam bish- shawwab.
Muraja'ah oleh ust. Eko Hariyanto Lc*Mahasiswa paska sarjana FakultasSyari'ah Universitas Imam Ibnu Saud,Riyadh,KSA.
Thanks to my brother, moga ce nya mau berjilbab ya.......

Just to remind us

Tidak beriman salah seorang dari kamu secara sempurna hingga menjadikan aku sebagai orang yang paling dicintainya daripada orang tuanya, anaknya dan seluruh manusia" (HR. Bukhari I/58, Muslim II/15
Begitulah sabda rosulullah SAW kepada kita, mengingatkan bahwasanya dunia ini adalah fana, tempat di mana kita hanya di suruh untuk bersinggah mencari bekal, untuk kehidupan kekal kelak di ahirat.
Semoga kehidupan ini tidak sia-sia. Amiien.